Kasus COVID-19 (virus corona) sudah menjadi pandemi global, secara khusus di Indonesia. Untuk memutus rantai penyebaran virus, pemerintah dan pimpinan gereja melakukan proses social distancing dengan menghimbau warga gereja melaksanakan ibadah di rumah masing-masing. Hal ini menimbulkan dilema di kalangan anggota jemaat karena selama ini mereka selalu beribadah di gereja. Pada akhir tahun 2022, keadaan Indonesia khususnya Bali makin membaik dalam hal covid 19. Ibadah offline di gereja sudah mulai diterapkan namun masih dalam pengawasan dan pelaksanaan protocol kesehatan.

Karena sudah selama 2 tahun tidak ada Ibadah offline, Remaja Efrata Buduk sangat rindu dan mempunyai keinginan untuk mengadakan Ibadah Remaja offline se-Wilayah Badung Selatan. Sebab Ibadah Remaja adalah salah satu cara yang efektif dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai-nilai Kristiani dan pertumbuhan iman dalam Kristus Yesus. Tujuannya tidak lain untuk mencetak generasi pengikut Yesus yang dewasa secara iman dan pengetahuan.

Kalender dunia menetapkan, bahwa di tanggal 14 Februari merupakan peringatan hari valentine. Kita tahu bahwa hari valentine adalah hari perayaan hari kasih sayang. Biasanya, perayaan ini selalu identik dengan coklat, bunga mawar merah muda dan simbol cinta. Sebenarnya hari valentine bukanlah hari raya keagamaan tertentu, termasuk Kristen. Namun, momen valentine ini dapat mengingatkan kita mengenai teladan Kristus yang senantiasa ada untuk kita, memberi kasih untuk kita, sesama bahkan musuh kita.

Kegiatan ini bertujuan:
1.    Untuk mempersiapkan para pemimpin gereja belajar berorganisasi (kepanitiaan) dalam memasuki ladang pelayanan Tuhan.
2.    Menyegarkan dan memotivasi kembali anak remaja untuk datang ibadah secara offline.
3.    Menumbuhkan semangat, kreativitas anak remaja.
4.    Membangun jalinan pertemanan bukan hanya satu gereja namun antar gereja di GKPB se-Badung Selatan.
 
Tema           :  Menjadi Gereja Pembawa Keadilan
Sub-Tema  : Benah-Benih Cinta
Ayat : Kidung Agung 8:6 “Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!”

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari minggu, 12 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh 158 anak remaja dan 40 kakak pendamping remaja Duta Kristama se-Badung Selatan. Pelayanan Firman Tuhan disampaikan oleh Ibu Vik Karenda Yucha, S.Si. Teol. Ibu Pdt. A.A Ayu Perani juga mendampingi kegiatan ini serta turut mengambil bagian pada doa pembukaan & berkat. Ibadah semakin seru dan ramai dengan perumpamaan bermain games lato-lato yang lagi hits di kalangan seluruh anak Indonesia. Kita belajar bahwa lato-lato bisa berbunyi dan menghasilkan bunyi tek-ketek-ketek dikarenakan adanya pantulan, keseimbanguan, dan juga tumpuan di tengah-tengahnya. Sama dengan kehidupan anak remaja bahwa kita harus mencari pasangan yang seimbang dengan tumpuan yang utama adalah Tuhan Yesus Kristus. Anak remaja juga belajar 3 hal yaitu: Kesetiaan kepada Tuhan Yesus, komitmen bagaimana kita cinta kepada Tuhan Yesus terlebih dahulu supaya kita memiliki pasangan seimbang, dan juga hidup dalam Firman Tuhan dengan cara rajin ibadah, berdoa dan selalu membaca firman Tuhan.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilaksanakan bukan hanya di jemaat ataupun wilayah saja. Selain itu, kiranya kegiatan ini dapat dilakukan lagi tahun depan dan juga di tahun-tahun berikutnya.
 
Kak Claudy (GSMR Efrata Buduk)