Sinode
GKPB
NEWS
Sinode GKPB
Gereja Kristen Protestan di Bali
Jl. Raya Kapal No 20, Kapal - Mengwi - Mangupura - Bali
Telp: (0361) 2747624 / 4425362 | Fax: (0361) 4424862 | Email: sinode.gkpb@gmail.com
Pembinaan Membangun Persekutuan Ibadah Pemuda

Persekutuan ibadah merupakan salah satu poin penting dari Tri Panggilan Gereja. Sebab itu, panggilan untuk bersekutu harus dijawab, dibangun dan dipelihara. Hal itulah yang terus dilakukan oleh PP Kristiyasa Jemaat dalam menjawab panggilan ini. Bahkan untuk memudahkan mereka menjawab panggilan itu, beberapa PP Kristiyasa Jemaat harus melakukan penyesuaian hari dan waktu untuk menyelenggarakan persekutuan mereka. Pada awalnya, banyak di antara PP Kristiyasa yang bersekutu pada hari Sabtu. Kemudian, seiring dinamika yang ada, ada juga yang memindahkannya ke hari Rabu, Jumat atau bahkan ke hari Minggu seusai ibadah Minggu. Hal itu ditempuh agar persekutuan ibadah PP Kristiyasa Jemaat dapat dilakukan dalam waktu terbaik untuk semua anggota.
 
Berkenaan dengan ibadah PP Kristiyasa Jemaat, Kabid Pemuda, sesungguhnya memiliki program untuk mengunjungi PP Kristiyasa Jemaat-jemaat. Sebab itu, setelah melakukan percakapan dengan Pdt. Kade Mastra, selaku ketua Majelis Jemaat GKPB Yudea Padang Luwih, maka Kabid Pemuda melakukan kunjungan pembinaan kepada PP Kristiyasa Jemaat Yudea Pada Luwih pada Sabtu, 11 dan 18 Februari 2023. Pembinaan ini mengambil tema: Membangun Persekutuan Pemuda yang Penuh Kuasa.  Tema ini diambil sebab persekutuan pemuda memiliki banyak potensi, yakni tempat pemuda berkomunitas, beribadah, belajar melayani dan diajar melalui firman Tuhan. Selain itu ibadah persekutuan pemuda juga memiliki potensi misioner, yakni tempat Tuhan memanggil para pemuda untuk berdoa, mengalami dan mengenal Dia.
 
Khususnya mengenai potensi misioner ibadah persekutuan pemuda, hal itu sesungguhnya telah diberitakan di dalam firman Tuhan. Tentu tidak hanya sebatas persekutuan pemuda. Namun, ibadah persekutuan umat Tuhan ternyata memang memiliki potensi yang sangat besar untuk memperkenalkan Kristus kepada banyak orang. Hal ini tertulis dalam 1 Raj. 8:41-43. Di sana dikatakan bahwa seorang asing, yang tidak termasuk umatMu Israel, datang dari negeri jauh oleh karena nama Tuhan. Sebab orang akan mendengar tentang nama Tuhan yang besar dan tentang tanganNya yang kuat dan lenganNya yang teracung. Mereka akan datang berdoa di rumah ini dan Tuhan akan mendengar mereka sehingga segala bangsa di bumi mengenal namaNya dan takut akan Tuhan sama seperti umatNya, Israel. Dengan kata lain, kesaksian tentang kebesaran nama Tuhan Yesus akan menarik orang-orang datang ke rumah Tuhan, yakni persekutuan orang percaya. Sebab itu, adalah hal yang sangat penting bagi kita, dalam hal ini PP Kristiyasa, untuk menyambut orang-orang yang datang beribadah ke persekutuan ibadah Kristiyasa.
 
Untuk menyambut para pemuda yang akan datang kepada persekutuan ibadah PP Kristiyasa Jemaat, maka kualitas persekutuan ibadah Kristiyasa Jemaat perlu ditingkatkan, baik yang menyangkut pelayanan puji-pujian, penyambutan dan keramahan.. Mengenai pelayanan puji-pujian atau pelayanan lainnya, adalah sangat baik apabila dibangun tim pelayanan yang melayani sesuai dengan minat, bakat dan talentanya. Hasilnya pelayanan akan dapat dilakukan dengan sukacita, maksimal dan loyal. Demikian juga setiap orang yang datang harus disambut dengan ramah, entah mereka adalah anggota PP Kristiyasa Jemaat setempat, simpatisan maupun mereka yang datang dari latar belajar non Kristiani.
 
Memperhatikan dan membangun kualitas ibadah PP Jemaat adalah hal yang sangat penting. Dengan melakukan hal ini maka kita menggenapi fungsi “pelataran bagi bangsa-bangsa lain”, yang ada dalam Bait Suci di Yerusalem dan persekutuan ibadah Kristen saat ini. Sebab persekutuan ibadah kita tidak hanya bagi anggota gereja kita atau PP Kristiyasa Jemaat kita, tetapi juga bagi orang lain, bahkan orang-orang yang belum mengenal Kristus. Tuhan akan mengirimkan orang-orang datang ke dalam persekutuan kita seperti yang difirmankanNya dalam 1 Raj. 8:41-43 karena namaNya yang besar. Pertanyaannya adalah, “Siapkah kita menyambut mereka dan memberikan pelayanan ibadah dapat menjadi sarana indah mereka mengalami kehadiran Kristus?” (GBH)

Senin, 27 Feb 2023 | Oleh: admin sinode