Sinode
GKPB
NEWS
Sinode GKPB
Gereja Kristen Protestan di Bali
Jl. Raya Kapal No 20, Kapal - Mengwi - Mangupura - Bali
Telp: (0361) 2747624 / 4425362 | Fax: (0361) 4424862 | Email: sinode.gkpb@gmail.com
Pengurus Baru Christian Conference of Asia Masa Bakti 2015-2020

Perhelatan Sidang Raya ke 14 Christian Conference of Asia (CCA) yang berlangsung sejak 20-26 Mei 2015 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, telah berakhir. Salah satu keputusan pentingnya yaitu menetapkan pengurus CCA untuk masa bakti 2015-2020.


Pengurus CCA yang baru yaitu Moderator Ephorus William T.P. Simarmata (Indonesia), Vice Moderator Pendeta Diana Tana Aotearoa (New Zealand), Bendahara Augustine Karmakar (Banglades).


Sementara sebagai Anggota Pendeta Kim Kyrie (Korea), Pendeta Terence Corkin (Australia), Pendeta Mises Antonio da Silva (Timor Leste), Pendeta Arshad Gill (Pakistan), Huang Shi-yi (Taiwan), Kim Jong Goo (Korea), Ithrana Lawrence (Malaysia), Bishop Reuel Norman Marigza (Filipina), Bishop Taranath Sagar (India), Za Uk Sang (Myamnar), Ephorus Sebouh Sarkissan (Iran), Pendeta Aminaka Shoko (Jepang), Sunil Babu Shertha (Nepal), Pendeta Solomon (Sri Lanka), Pendeta Kingphet Thammavong (Laos), Wing Tze Tong (Hongkong), dan Supaporn Yamasam (Thailand).

Sebuah Kepercayaan

Pendeta Gomar Gultom, Sekretaris Umum PGI mengucapkan selamat atas terpilihnya Ephorus HKBP Pendeta William T.P. Simarmata sebagai Moderator CCA. “Ini tentu sebuah kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk memimpin CCA lima tahun ke depan,” ujar Gomar.

Menurutnya, persaingan untuk menjadi Moderator cukup ketat. Ada tiga kandidat lain yang juga maju yaitu dari Malaysia, Banglades, dan India. Kata Gomar: “memang persaingan cukup ketat, kebetulan saya satu dari sembilan panitia nominasi, dan panitia nominasi inilah yang memutuskan komposisi dari officer CCA. Dalam percakapan di panitia nominasi cukup alot, tetapi dengan berbagai pertimbangan saya bisa meyakinkan teman yang delapan lagi bahwa Pendeta Simarmata mampu dan bisa memimpin CCA lima tahun ke depan.”



Perjalanan lima tahun ke depan tentu tidak mudah. Ada sejumlah tantangan yang bakal dihadapi oleh moderator yang baru. Tantangan terbesar menurut Gomar yaitu bagaimana membawa suara kenabian CCA di tengah berbagai keragaman yang menyebabkan banyaknya konflik di negara-negara di Asia, bagaimana gereja-gereja terutama anggota CCA menyuarakan suara kenabian di tengah berbagai penindasan, kemiskinan, perusakan lingkungan, pengungsi, human trafficking dan sebagainya.

Tantangan lain adalah internal di CCA sendiri, terkait dengan kemandirian dana yang masih jauh dari harapan. Sebab itu, Gomar berharap pengurus yang telah terpilih dapat bekerja dengan baik untuk menjawab semua tantangan-tantangan yang bakal dihadapi nantinya.

rabu, 03 Jun 2015 | Oleh: admin sinode

disunting dari PGI