Alkitab, Gereja, dan Pelayanan Anak
Artikel ini ditulis dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia (World Children’s Day) yang diperingati setiap tanggal 20 Nopember. Bersama-sama kita mencoba akan melihat dua sub topik berdasarkan tema artikel ini. Adapun dua sub tema yang akan kita bahas adalah, “Pandangan Umum Alkitabiah dan Teologis yang Relevan dengan Pelayanan Anak.” dan “Perspektif Teologis tentang Peran dan Tujuan Pelayanan Anak”
Pandangan Umum Alkitabiah dan Teologis yang Relevan dengan Pelayanan Anak
Alkitab menekankan bahwa anak-anak adalah anugerah yang berharga dari Tuhan, dan merupakan tanggung jawab orang Kristen untuk memelihara mereka dalam jalan Tuhan. Beberapa tema Alkitabiah dan teologis khususnya relevan dengan pelayanan anak-anak.
1. Kasih dan Belas Kasihan
Matius 19:14, "Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Matius 18:6: Peringatan terhadap perbuatan yang menyebabkan anak-anak berdosa dan sesat, menekankan konsekuensi yang berat.
Ayat-ayat diatas menyoroti pentingnya menyambut dan merawat anak-anak, mengakui nilai keberharagaan mereka dalam kerajaan Allah.
2. Pemuridan
Matius 28:19: Perintah Yesus untuk "pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku" berlaku juga untuk anak-anak.
Pelayanan anak-anak mencakup pengajaran tentang kasih Allah dan membimbing mereka untuk mengikuti-Nya. Ini tidak hanya mencakup pemberian pengetahuan tetapi juga pemodelan cara hidup seperti Kristus.
3. Pelayanan dan Pengorbanan.
Lukas 9:23: "Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.."
Mengajarkan anak-anak tentang pelayanan dan pengorbanan membantu akan mereka memahami arti dari mengikuti Kristus. Ini dapat ditunjukkan melalui pelayanan masyarakat dan keterlibatan gereja dalam merespon berbagai persoalan yang ada di sekitarnya.
4. Komunitas
1 Korintus 12:12-27: Alkitab mengajarkan bahwa kita semua adalah bagian dari tubuh Kristus, dan setiap anggota, termasuk anak-anak, adalah sama penting.
Melibatkan anak-anak dalam ibadah, pelajaran Alkitab, dan kegiatan gereja membantu akan mereka merasa dihargai dan menjadi bagian integral dari komunitas gereja.
5. Gereja Sekarang dan Masa Depan
Matius 18:3: Yesus menekankan pentingnya menjadi ‚seperti‘ anak-anak untuk masuk ke dalam kerajaan surga.
Anak-anak bukan hanya masa depan gereja, tetapi bagian penting dari masa kini. Berinvestasi dalam pelayanan anak membantu membangun gereja yang kuat dan bersemangat untuk generasi mendatang.
Beberapa cuplikan ayat diatas memberi gambaran kepada kita bahwa Alkitab menyediakan dasar yang kaya untuk pelayanan anak yang menekankan kasih, belas kasihan, pemuridan, pelayanan, komunitas, dan pentingnya anak-anak di gereja. Dengan berfokus pada tema-tema ini, kita akan dapat membantu anak-anak bertumbuh dalam iman mereka dan menjadi pengikut Kristus yang berkomitmen, yang berkontribusi pada gereja yang kuat dan berkembang.
Perspektif Teologis tentang Peran dan Tujuan Pelayanan Anak
Pelayanan anak sangat penting karena anak-anak adalah anggota komunitas gereja yang berharga, baik di masa sekarang maupun di masa depan. Memahami perspektif teologis tentang pelayanan anak akan membantu membentuk peran dan tujuannya.
1. Nilai dan Harga Diri Intrinsik.
Anak-anak diciptakan menurut gambar Allah dan berhak mendapatkan rasa hormat, kasih sayang, dan perhatian (Csinos, 2017). Oleh sebab itu penting untuk memelihara kehidupan rohani anak-anak dan membantu mereka menjadi pengikut Kristus yang berkomitmen.
2. Pelayanan yang Berpusat pada Injil.
Injil merupakan inti dari iman Kristen, dan pelayanan anak-anak harus mengomunikasikannya dengan cara yang mudah dipahami dan bermakna. Fokus pelayanan anak adalah memperkenalkan mereka kepada Yesus Kristus, bukan hanya mengajarkan tentang moralitas. (Jones, 2015).
3. Pemuridan.
Pelayanan kepada anak-anak harus melampaui pengetahuan. Pemuridan kepada anak-anak melibatkan pemodelan kehidupan yang menyenangkan Allah dan mengembangkan hubungan dengan-Nya. (Beckwith, 2011). Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk melayani di komunitas mereka, berpartisipasi dalam pelayanan misi, dan bertumbuh dalam memahami apa artinya mengikuti Kristus.
4. Perkembangan Holistik.
Pelayanan anak harus memelihara kesejahteraan rohani, emosional, dan fisik anak-anak (May, 2014). Selain itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk anak-anak mendapat kesempatan bermain, berekspresi kreatif, dan pengembangan diri secara menyeluruh.
5. Bagian Terpadu dari Misi Gereja.
Misi Gereja adalah menjadikan semua bangsa murid-Nya, yang mencakup anak-anak (Matius 28:19). Dengan demikian, pelayanan anak harus diintegrasikan ke dalam kehidupan dan misi gereja, dengan mengakui anak-anak sebagai anggota yang berharga.
Pembahasan diatas telah memberi kita sudut pandang yang luas bahwa pelayanan anak-anak, yang berakar pada perspektif teologis adalah menekankan nilai intrinsik anak-anak, sentralitas Injil, pemuridan, pengembangan holistik, dan integrasi ke dalam misi gereja. Merangkul perspektif ini menciptakan pelayanan yang transformatif, memelihara, dan yang akan berkontribusi pada komunitas gereja yang dinamis.
Selamat hari anak sedunia. Kasih dan berkat Tuhan melimpah bagi semua anak-anak. Biarlah kita semua tetap mengasihi, makin mempedulikan suara dan kehadiran mereka. (Rio)
Refrensi :
Beckwith, I. (2011). Formational Children's Ministry: Shaping Children Using Story, Ritual, and Relationship. Baker Academic.
Children's Ministry Magazine. (2022). Identifying Areas for Improvement in Your Ministry. https://childrensministry.com/identifying-areas-for-improvement-in-your-ministry/
Csinos, D. M. (2017). Children's Ministry in the Way of Jesus. IVP
May, Scottie (2014). Listening to Children on the Spiritual Journey: Guidance for Those Who Teach and Nurture. Baker Academic
Root, A. (2017). Children's Ministry in the Way of Jesus. IVP Books
rabu, 27 Nov 2024 | Oleh: admin sinode