Badung, 5 Juli 2025 — Sorak sukacita dan semangat penyembahan memenuhi Aula Gedung E Universitas Dhyana Pura ketika 10 tim tambourine dari jemaat-jemaat GKPB berkumpul dalam ajang tahunan Getsemani Tambourine Competition (GTC) #2 yang diselenggarakan oleh PGSMR GKPB Jemaat Getsemani. Mengusung tema “Glow in the Dark”, kompetisi ini terinspirasi dari Matius 5:16 (KJV): “Let your light so shine before men, that they may see your good works, and glorify your Father which is in heaven” (KJV).
 
Makna tema tersebut semakin ditegaskan melalui theme song “Terang di Tengah Gelap”, yang secara khusus diciptakan dan diaransemen oleh talenta muda Sekolah Minggu dan Pemuda GKPB Jemaat Getsemani. Lagu ini tidak hanya menghidupkan suasana pembukaan lomba, tetapi juga menjadi benang merah dari seluruh rangkaian acara yang menggabungkan seni, penyembahan, dan pembentukan karakter iman.
 
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pdt. Izak Rio Hernemus Bainuan, M.Th., selaku Kepala Bagian Khusus Sekolah Minggu, Remaja, dan Pemuda GKPB, dan diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Thomas Marlisa, M.Min., Pelayan Jemaat GKPB Getsemani. Dalam pemberitaan Firman, dikisahkan Raja Daud yang menari sungguh-sungguh di hadapan Tuhan sebagai bentuk pujian yang tulus dari hati yang mengasihi-Nya. Sejalan dengan itu, GTC mengajak generasi muda untuk menari bukan sekadar menampilkan keterampilan, melainkan sebagai bentuk penyembahan yang hidup—yang bersinar di tengah dunia dan menarik banyak orang datang kepada Kristus.
 
Kompetisi ini turut dihadiri oleh Pengurus Pusat Sekolah Minggu Duta Kristama, Pengurus Sekolah Minggu Wilayah Kota, Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Kristiyasa GKPB, serta Pengurus Pemuda Kristiyasa Wilayah Kota. Kehadiran mereka mencerminkan sinergi yang kuat dalam mendukung pelayanan kreatif lintas jemaat di kalangan generasi muda.
 
Setelah melalui penilaian ketat berdasarkan kriteria seperti kekompakan, koreografi, detail gerakan, penampilan, dan kreativitas, GKPB Jemaat Galang Ning Hyang Abianbase kembali menunjukkan dominasinya dan keluar sebagai juara pertama. Prestasi ini sekaligus menegaskan posisi mereka sebagai juara bertahan dari GTC pertama tahun 2024. Posisi kedua diraih oleh GKPB Jemaat Widhi Satya yang menampilkan tarian dengan harmonisasi gerakan dan ekspresi yang kuat. Sementara itu, GKPB Jemaat Galang Ning Sabda Cica berhasil menempati peringkat ketiga, membuktikan kualitas performa yang solid dan konsisten. Selain tiga besar, panitia juga menganugerahkan penghargaan khusus seperti Best Costume yang diraih oleh GKPB Jemaat Galang Ning Sabda Cica, yang menampilkan kostum dengan desain tematik yang menyatu apik dengan konsep koreografi. Best supporter diraih oleh GKPB Jemaat Kristus Kasih, atas semangat dukungan penuh energi yang mereka hadirkan sepanjang acara.
 
Acara ini disambut dengan antusias oleh sekitar 450 penonton yang memenuhi Aula Gedung E, menciptakan atmosfer hangat, semarak, dan penuh dukungan dari awal hingga akhir. Antusiasme jemaat, peserta, dan seluruh audiens menjadi dorongan kuat bagi panitia untuk menjadikan GTC sebagai agenda tahunan, yang ke depan diharapkan dapat berkembang menjadi ajang lintas denominasi, dalam semangat kesatuan tubuh Kristus. Ketua panitia, Queentine Gracia Lucky, menyampaikan:
“Kami berharap generasi muda tidak hanya menyajikan penampilan yang indah secara visual, tetapi juga benar-benar memancarkan terang Kristus melalui setiap gerakan pujian mereka. Kiranya melalui lomba ini, semangat untuk melayani Tuhan terus menyala dan tumbuh dalam hati anak-anak muda.”
 
Melalui perpaduan antara seni dan penyembahan, GTC #2 membuktikan bahwa pelayanan kreatif adalah wadah yang efektif untuk menanamkan nilai iman, membangun kebersamaan, serta menumbuhkan semangat berkarya dan melayani Tuhan dengan sepenuh hati. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini dapat diakses melalui akun media sosial resmi PGSMR Jemaat Getsemani di @pgsmr_getsemani