Ditengah situasi dan kondisi yang mewajibkan masyarakat menghindari kerumunan serta mengadakan acara dalam masa pademic Covid-19, Persekutuan Bapak Kristya Winangun (PBKW) Gereja Kristen Protestan di Bali tidak patah semangat dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah dirancang khususnya di tahun 2021. Temu Raya VI yang rencananya dilaksanakan pada bulan Pebruari 2021 akhirnya dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Agustus 2021 secara online.
Temu Raya VI yang mengsusung tema “Menjadi Gereja Pembawa Keadilan” dan sub tema “Kaum Bapak: Penegak dan Pejuang Keadilan” memfokuskan tiga agenda besar, yaitu laporan evaluasi, peninjauan AD/ART dan penetapan garis-garis besar program kerja PBKW 2021-2023.
Pdt. I Ketut Eddy Cahyana, M.Th selaku Kadeptubin mengajak seluruh peserta temu raya untuk merenungkan kembali Firaman Tuhan dari Efesus 5: 8-10 “Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang, karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran, dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan”. Secara garis besar, Pdt. Eddy mengajak PBKW untuk dapat menjadi warga gereja yang memiliki kualitas iman yang tangguh sebagai anak – anak terang. “Ketika PBKW mampu menjadi terang dan menghasilkan kebaikan, keadilan dan kebenaran maka PBKW GKPB adalah anak-anak Allah dan pada saat yang sama PBKW sedang berkiprah mewujudnyatakan tema: PBKW Penegak dan Pejuang Keadilan!” Dan lebih ditegaskan lagi bahwa laki-laki (PBKW) bukan hanya mengambil posisi sebagai tulang punggung keluarga tetapi juga menjadi tulang punggung gereja.
Dalam sapaannya, Ketua PBKW GKPB Bpk. Fery Yudi Setiawan, SH., M.Hum mengajak seluruh PBKW mempergunakan event ini sebagai ajang untuk memupuk dan mempererat persahabatan silaturahmi dalam persekutuan, kesaksian dan pelayanan. Disamping itu, diharapkan juga ada saran-saran dan masukan – masukan bagi PBKW yang bersifat konstruktif untuk kemajuan bersama dalam pelayanan kedepan. Terlepas dari semua itu, Fery Yudi juga memohon maaf karena beberapa kegaitan yang telah diprogramkan tidak dapat berjalan secara maximal karena situasi dan kondisi pandemic yang tidak memungkinkan semuanya itu dapat berlangusng, seperti bedah rumah, fun bike, POR GKPB dan juga kunjungan ke wilayah – wilayah. “Terimakasih kepada MSH, Kadeptubin, Kabid PWG yang mendampingi kami secara maximal dan juga kepada seluruh peserta temu raya yang telah berpartisipasi dalam kesempatan ini guna kemajuan pelayanan kedepan” ungkap Fery Yudi di ujung sapaannya.
Majelis Sinode Harian GKPB yang dalam hal ini diwakili oleh Bishop I Nyoman Agustinus, M.Th yang sekaligus membuka temu raya VI PBKW dengan simbolis pemukulan kentongan mengajak kaum bapak untuk dapat menemukan kiat-kiat untuk terus dapat terkoneksi satu dengan yang lainnya terlebih lagi terkoneksi dengan Tuhan. Disamping juga untuk tetap peka kepada anak-anak jemaat yang kehilangan orang tua mereka karena Covid untuk tetap mendukung agar mereka tidak putus sekolah melalui beasiswa pendidikan. Pesan Bishop I Nyoman Agustinus untuk tetap tegak beriman di dalam Kristus, “Jangan sampai kondisi ekonomi mempengaruhi iman kita, tetapi iman kitalah yang mengatasi kondisi dan situasi yang sedang terjadi”.
Temu raya yang dipimpin oleh Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, S.E., M.MA., MA., Putu Han Widiatmika, S.E., MM dan I Putu Wira Pradnjanidi sebagai presidium yang dipilih secara online memimpin temu raya tersebut dengan efektif, lugas dan tegas serta antusias dari peserta sidang yang mengikuti sangat baik dan juga memberikan masukan kontruktif untuk pelayanan kedepan. Sehingga persidangan ditutup dengan mengesahkan AD/ART dengan beberapa catatannya dan penetapan program kerja PBKW GKPB 2021-2023, yaitu :
Bidang Persekutuan dan Pembinaan :