Sinode
GKPB
NEWS
Sinode GKPB
Gereja Kristen Protestan di Bali
Jl. Raya Kapal No 20, Kapal - Mengwi - Mangupura - Bali
Telp: (0361) 4422726 / 4425117 | Email: sinode.gkpb@gmail.com
Persekutuan Wanita Dian Kristawati (PWDK) GKPB: Kepedulian Lingkungan Melalui Tebar Benih Ikan dalam Rangka Hari Kartini dan Hari Bumi 2025

Persekutuan Wanita Dian Kristawati (PWDK) Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) kembali mengukir langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui serangkaian kegiatan tebar benih ikan yang dilaksanakan secara berkelanjutan di berbagai wilayah Bali pada bulan April hingga Mei 2025. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Pusat PWDK, Ibu Kade Rai Darmini, yang dengan penuh semangat mengajak seluruh anggota untuk mengaktualisasikan iman Kristen dalam merawat ciptaan Tuhan, sebagai bentuk pelayanan kasih dan tanggung jawab bersama terhadap alam semesta.

Kegiatan tebar benih ikan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini dan Hari Bumi, dua momentum penting yang mengingatkan akan peran perempuan dan pentingnya menjaga bumi sebagai rumah bersama. Dalam konteks iman Kristen, kegiatan ini menjadi wujud nyata panggilan untuk memelihara ciptaan Tuhan, sebagaimana tertulis dalam Kitab Kejadian yang menegaskan manusia sebagai pengelola bumi yang bertanggung jawab. Ibu Kade Rai Darmini menegaskan bahwa melalui aksi ini, PWDK mengajak perempuan untuk tidak hanya berperan dalam keluarga dan masyarakat, tetapi juga aktif menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan generasi yang lebih baik.

Kegiatan dimulai pada Kamis, 10 April 2025, dengan penebaran benih ikan di wilayah Badung Utara. Lokasi penebaran berada di sungai Jembatan Merah Abianbase, yang menjadi habitat penting bagi berbagai jenis ikan air tawar. Penebaran benih ikan ini bertujuan untuk mengembalikan populasi ikan yang menurun akibat perubahan lingkungan dan aktivitas manusia. Selanjutnya, pada Sabtu, 26 April 2025, PWDK menggelar kegiatan serentak di lima wilayah sekaligus, yaitu Badung Selatan, Bali Utara, Kota Denpasar, Bali Timur Laut, dan Bali Timur. Penebaran benih ikan di wilayah-wilayah ini dilakukan di berbagai titik perairan yang strategis, termasuk sungai, danau, dan kolam tradisional, dengan harapan dapat meningkatkan keanekaragaman hayati dan mendukung keseimbangan ekosistem perairan.

Pada Minggu, 27 April 2025, kegiatan berlanjut di wilayah Bali Timur, di mana anggota PWDK bersama masyarakat setempat menebar benih ikan sebagai wujud sinergi menjaga alam. Keesokan harinya, Senin, 28 April 2025, giliran wilayah Tabanan yang menjadi lokasi penebaran benih ikan, memperkuat upaya pelestarian di kawasan barat Bali. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan penebaran benih ikan di wilayah Bali Barat pada Sabtu, 10 Mei 2025. Secara keseluruhan, PWDK GKPB menebar sebanyak 114.800 benih ikan di seluruh wilayah tersebut, sebuah jumlah yang menunjukkan keseriusan dan komitmen dalam menjaga lingkungan hidup.

Kegiatan ini tidak hanya mendapat antusiasme dari anggota PWDK, tetapi juga mendapat apresiasi positif dari pemerintah desa setempat. Pemerintah desa menyambut baik upaya PWDK GKPB yang dinilai memberikan kontribusi nyata dalam menjaga ekosistem perairan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada sumber daya air. Pendampingan kegiatan oleh Kepala Bidang PWG, Pdt. Naftalia Julita Leander, menambah semangat dan makna kegiatan ini sebagai wujud pelayanan Kristen yang mengedepankan kasih dan tanggung jawab terhadap ciptaan Tuhan.
Melalui kegiatan tebar benih ikan ini, PWDK GKPB tidak hanya mengajak anggotanya untuk peduli lingkungan, tetapi juga menginspirasi komunitas lain agar turut serta dalam pelestarian alam. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dengan langkah-langkah sederhana namun berdampak luas, sesuai dengan ajaran Kristus yang mengajarkan kasih dan pengelolaan bumi yang bijaksana. PWDK berharap, aksi ini dapat menjadi momentum untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga bumi yang merupakan anugerah Tuhan, agar tetap lestari bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Dalam konteks sosial, kegiatan ini juga memperkuat peran perempuan sebagai agen perubahan yang mampu menggerakkan komunitas untuk berkontribusi positif terhadap lingkungan. Semangat Hari Kartini yang mengangkat peran perempuan dipadukan dengan semangat Hari Bumi yang menegaskan pentingnya pelestarian alam, menjadikan kegiatan tebar benih ikan PWDK GKPB sebagai contoh nyata sinergi antara nilai-nilai budaya, sosial, dan iman Kristen dalam membangun masyarakat yang berkelanjutan.

Dengan demikian, PWDK GKPB tidak hanya menjalankan tugas keagamaan, tetapi juga mengambil peran strategis dalam pembangunan lingkungan hidup di Bali. Kegiatan ini menjadi inspirasi bahwa setiap individu, khususnya perempuan Kristen, dapat berkontribusi nyata dalam menjaga ciptaan Tuhan melalui tindakan yang konkret dan berkelanjutan. Semoga langkah mulia ini terus berlanjut dan meluas, membawa dampak positif bagi bumi dan seluruh makhluk hidup yang bergantung padanya.

Selasa, 15 Jul 2025 | Oleh: admin sinode