Program pertukaran pelajar Harapan dengan John Septimus Roe Anglican Community School (JSR) berlangsung setiap tahun, dimana program ini bertujuan untuk memperluas wawasan budaya dan bahasa siswa, serta membangun kerjasama yang erat antara kedua institusi.
Tahun ini (2024) pertukaran pelajar antara Sekolah Harapan dan JSR dimulai pada bulan Maret sampai April 2024 (24 Maret - 7 April 2024) dengan kedatangan siswa dan guru dari JSR Australia ke Bali. Dalam kegiatan tersebut siswa dari JSR Australia mengunjungi Sekolah Harapan dan Panti Asuhan Widhya Asih Melaya dan Belimbingsari. Siswa JSR belajar budaya dan berlatih berbicara dalam Bahasa Indonesia bersama teman-teman dari Sekolah Harapan. Selain belajar budaya dan bahasa siswa dan guru dari JSR juga terlibat aktif dalam kegiatan sosial. Mereka memberikan bantuan kepada teman-teman di panti asuhan Widhya Asih Melaya dan Belimbingsari.
Pada Bulan September 2024 program pertukaran pelajar dilanjutkan dengan kunjungan siswa Sekolah Harapan ke JSR Australia. 8 orang siswa terpilih dari 5 unit di Sekolah Harapan berangkat didampingi oleh 2 guru pendamping.
Kunjungan siswa dan guru dari Sekolah Harapan ke JSR Australia berlangsung selama 3 minggu sejak tanggal 1-22 September 2024. Siswa-siswi dari Sekolah Harapan berkesempatan untuk tinggal bersama host family selama program berlangsung.
Dalam kunjungan ke Australia, siswa Sekolah Harapan menghabiskan banyak waktu di kelas Bahasa Indonesia (Kelas 7-12) bersama Pak Brendon. Dalam kelas Bahasa Indonesia siswa-siswi dari Sekolah Harapan berperan sebagai tutor teman sebaya, dimana mereka membantu siswa-siswi dari JSR untuk belajar dan berlatih Bahasa Indonesia.
Selain menjadi tutor sebaya di kelas Bahasa Indonesia, ada banyak kegiatan lain yang diikuti oleh siswa-siswi dari Sekolah Harapan, beberapa diantaranya adalah mengikuti kelas akademis bersama host, kelas memasak, kelas seni, kelas keterampilan kayu, city tour, dan mengikuti acara tahunan sekolah Color Run. Siswa-siswi dari sekolah Harapan juga berkesempatan memperkenalkan budaya Indonesia khususnya Bali dengan mempersembahkan tarian, permainan gamelan dan lagu.
Tentunya kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi siswa-siswi Sekolah Harapan. Mereka dapat mengetahui perbedaan budaya Indonesia-Australia, mengembangkan kemampuan Bahasa Inggris, mendapatkan berbagai pengetahuan yang sebelumnya belum pernah di dapatkan di Indonesia, dan tentunya menambah teman baru.
Melalui pengalaman ini, siswa tidak hanya mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris yang berharga, tetapi juga memperluas perspektif budaya dan membangun jaringan internasional yang bermanfaat. Interaksi yang terjalin selama program ini berlangsung tidak hanya memperkaya pengalaman siswa, tetapi juga memperkuat hubungan antara Sekolah Harapan dan JSR Australia.
by: YPKH