Untuk menjawab Tema “Menjadi Gereja Pembawa Keadilan”, Gereja Kristen Protestan di Bali (GKPB) melalui Departemen Persekutuan dan Pembinaan (Deptubin) membekali Pendeta dan Vikaris mengenai Spiritualitas-Integritas dan Keadilan melalui webinar yang diselenggarakan pada tanggal 19 Nopember 2021 dengan pembicara tunggal Pdt. Paulus S. Widjaja, MAPS, Ph. D., dosen theologi Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW).

Sebanyak 80 peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut diajak untuk dapat memahami spiritualitas Kristen yang berintegitas. Disamping para peserta berkegiatan dalam kelompok mendiskusikan lebih dalam materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
Spiritualitas Kristen sangat terkait dengan pengalaman hidup, tanggapan iman dan aksi, yang dalam penjabarannya dituangkan ke dalam 7 point, yaitu :

1.       Spiritualitas Kristen terkait bukan terutama dengan doktrin atau ritus,tetapi dengan bagaimana kehidupan ini kita maknai dan hidupi
2.       Spiritualitas Kristen merupakan sebuah proses perjalanan hidup yang berorientasi pada kesatuan dengan Allah
3.       Spiritualitas Kristen bersifat sukarela (bukan tugas/ kewajiban)
4.       Spiritualitas Kristen adalah sebuah peziarahan rohani yang dijalani dan dihidupi dengan sukacita, bukan dengan sungut-sungut
5.       Spiritualitas Kristen tidak melulu terkait dengan kesalehan individual, tetapi juga kesalehan sosial
6.       Spiritualitas Kristen membutuhkan disiplin rohani, tidak terjadi dengan sendirinya secara otomatis. Ada hubungan timbal balik antara “being” dan “doing”
7.       Spiritualitas Kristen pada akhirnya akan menentukan karakter orang yang mempraktikkan spiritualitas tersebut → kebajikan

Tanpa adanya spiritualitas, maka tidak mungkin ada integritas ungkap Pdt. Paulus sembari menjabarkan keadilan bukan saja masalah distribusi ataupun retribusi, tetapi restorasi.
Setelah acara webinar dilanjutkan dengan kegiatan fun and game yang bertemakan integritas bagi para Pendeta muda dan Vikaris yang dilaksanakan di areal Kantor Sinode. Kadeptubin Pdt. I Ketut  Eddy Cahyana, M.Th selaku koordinator acara tersebut bersama dengan tim di Deptubin merasakan antusias dari peserta yang hadir dan semangat dari Pendeta muda dan Vikaris, hal ini tertuang dari kesan dan pesan yang disampaikan oleh peserta. Suasana hujan di sore menjelang malam tidak menyurutkan peserta dalam permainan yang telah dipersiapkan. Semangat berlanjut dalam perenungan malam oleh Kabid khusus SM, Remaja dan Pemuda Pdt. I Gusti Bagus Herry Kristian Sasmita, S.Th yang diakhiri dengan malam keakraban.
 
Oleh  - Oka