Semarak ulang tahun Gereja Kristen Protestan di Bali yang ke-90 dirayakan secara sinodal. Angka 90 adalah angka special bagi GKPB karena itu meskipun ditengah pandemic, perayaan HUT ini tidak kehilangan gemanya di seluruh jemaat-jemaat GKPB.

Pembukaan masa raya HUT GKPB dilaksanakan secara serentak pada tanggal 31 Oktober dan ditutup pada tanggal 14 Nopember 2021 di jemaat masing-masing.  Pesan yang disampikan dalam masa raya ini tiada lain mengajak jemaat untuk senantiasa berubah dan mau diperbaharui terus oleh Kristus. Itulah yang hendak dicapai oleh sub tema GKPB yang ke-90 “Diubahkan Kristus Untuk Bertindak Adil”. Artinya bahwa setiap orang yang sudah diubahkan oleh Kristus akan membuahkan tindakan adil dalam kehidupannya, baik itu di keluarga, jemaat dan masyarakat.  

Perayaan HUT ini juga diisi Ibadah syukur oleh masing-masing kategorial yang diatur sedemikian rupa oleh pengurus-pengurus kategorial pusat – yang dilakukan secara onsite dan online, meskipun demikian gema syukur HUT tidak kehilangan maknannya, hal tersebut nampak dari partisipasi dan antusias dari masing-masing katagorial. Disamping itu dilakukan juga kegiatan lomba dekorasi gedung gereja, pembagian sembako dan penanaman pohon syukur HUT sebagai bagian dari kegiatan masa raya HUT GKPB ke-90.

Ibadah Syukur  HUT secara Sinodal dilaksanakan (11/11/21) di GKPB Jemaat Tirta Amerta Pelambingan yang dirangkai dengan penahbisan Vikaris Ni Nyoman Ayu Suryantininghati, S. Si Teol ke dalam jabatan Pendeta. Dalam ibadah syukur tersebut, penyampaian Firman Tuhan dilakukan melalui fragmen tari yang digarap oleh Divia Pradana Bhakti bersama dengan Sanggar Akah Canging Mas – Tabanan yang mengisahkan tentang manusia melawan kehendak Allah (jatuh ke dalam dosa) - kondisi tersebut membuat kecendrungan hati manusia selalu jahat. Untuk itulah Allah di dalam diri Yesus Kristus datang sebagai penyelamat dan pembawa keadilan. Disitulah peran Yesus Kristus datang sebagai Dia yang mentransformasi kehidupan manusia dalam hal spiritualitas dan moralitas. Dari pragmen tari tersebut diharapkan bahwa gereja / orang-orang percaya GKPB diubahkan untuk dapat bertindak adil.
​
Putu Han Widiatmika, SE., MM. selaku Ketua Panitia HUT GKPB ke-90 juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah medukung acara, sehingga dapat berjalan dengan baik meskipun dalam keterbatasan yang ada, “biarlah ini hanya untuk hormat dan kemuliaan bagi namaNya” ungkap Putu Han.

oleh - Oka